WPKamt

Belajar & Panduan WordPress Lengkap bagi Pemula

  • WordPress Themes
  • WordPress Plugins
  • WordPress Hosting
  • Jasa Buat Website
You are here: Home / WordPress Plugins / Tutorial Yoast SEO Terbaru; Mengenal Content & SEO Analysis

By Tiyo Kamtiyono 6 Comments

Tutorial Yoast SEO Terbaru; Mengenal Content & SEO Analysis

Tutorial Yoast SEO Terbaru kali ini saya tulis karena dua tutorial saya sebelumnya;

  1. Tutorial cara setting Yoast SEO
  2. Tutorial Cara menggunakan Yoast SEO

Sudah ketinggalan jaman karena sejak posting itu saya terbitkan telah terjadi banyak update Yoast SEO. Tutorial Yoast SEO Terbaru ini akan membahas salah satu fitur terbarunya, Content Analysis.

Kalau dalam artikel cara menggunakan Yoast SEO saya mambahas optimasi SEO on page dari artikel yang ditulis. Dalam artikel lama itu dibahas tentang berbagai parameter penting yang dipantau Yoast agar optimasi SEO on page kita selalu bagus. Seperti yang tampil dalam gambar berikut;

SEO On Page Alanysis Yoast SEO

Kali ini sejak versi 3.3 Yoast SEO memperkenalkan sebuah fitur baru, yaitu Content Analysis (Analisis Konten). Analisis konten ini berguna untuk memastikan bahwa tulisan kita mudah dipahami oleh pembaca artikel kita.

Mengenal Content Analysis Yoast SEO

Content Analysis atau analisa konten ini adalah sebuah fitur baru yang akan tampil di bagian bawah editor artikel dalam sebuah tab baru dan juga di bawah tombol publish/terbitkan yang ada di sisi kanan post editor.

Tutorial Yoast SEO Terbaru; Mengenal Content & SEO Analysis

Lalu apa saja yang menjadi faktor kunci yang menjadikan penilaian konten kita dinilai bagus? Struktur kepenulisan seperti apa yang menjadi ‘standar’ dalam menulis artikel?

Seperti yang ditampilkan di website Yoast, beberapa metode menulis artikel yang dipantau oleh Yoast SEO termasuk;

  • Panjang Kalimat
  • Panjang Paragraf
  • Keberadaan sub-heading
  • Keberadaan passive voice
  • Keberadaan kata penghubung, dan
  • Flesch reading ease

Dari keenam item di atas menurut saya tidak sepenuhnya bisa diterapkan jika artikel yang kita buat menggunakan bahasa Indonesia. Karena saya tidak yakin tata bahasa Indonesia masuk dalam perhitungan plugin Yoast SEO ini.

Ambil contoh passive voice dan kata transisi, untuk kedua bahasa sudah memiliki susunan dan daftar kata penghubung yang berbeda. Terlebih untuk Flesch Reading Ease, sudah sejak di tutorial saya yang terdahulu saya sampaikan fitur ini tidak bisa dipakai pada artikel Bahasa Indonesia.

Tutorial Yoast SEO Terbaru; Kriteria artikel mudah dipahami

Elemen kunci dari penilaian artikel kita bagus atau tidak sekarang hanya tinggal 3 elemen. Yaitu panjang kalimat, panjang paragraf dan juga sub heading saja.

Optimasi panjang kalimat

Jangan menulis sebuah kalimat dengan jumlah kata yang berlebihan. Karena dengan membuat sebuah kalimat yang terdiri lebih dari 20 kata akan membuat kalimatmu lebih sukar dipahami. Selain itu akan ada kemungkinan terjadinya kesalahan dalam struktur kalimat yang bisa saja membolak balikkan logika dan maksudnya justru tak bisa diterima pembaca.

Optimasi panjang paragraf

Sebuah paragraf yang memenjhi seluruh halaman pastinya akan menjadikan mata yang memandang lelah sebelum membacanya. Terlebih kita menulis di blog, yang akan dibaca di layar komputer/smartphone.

Akan sangat tidak nyaman pastinya jika sebuah artikel sepanjang 800 kata lebih dijadikan 1 paragraf.

Pecah pokok – pokok ide dalam tiap paragrafnya sendiri agar mudah dicerna. Sebuah paragraf dengan kalimat 7-8 buah sudah termasuk panjang dan menjemukan.

Sub heading membagi artikel dalam bagian lebih kecil

Sebuah sub heading, seperti baris di atas, membagi artikel menjadi bagian – bagian kecil tersendiri dari keseluruhan artikel.

Saya menulisnya di sana bukan tanpa alasan.

Saya pastikan beberapa paragraf yang mengikutinya menerangkan lebih jauh dan lengkap maksud sub heading itu. Dan pastikan juga jumlah kata di bawah sebuah sub heading tidak lebih panjang dari 300 kata.

Tetap jadikan pembaca prioritas utama

Intinya, tetap jadikan pembaca blog/website kamu perhatian utama dalam menulis artikel. Jadikan artikel yang kamu tulis sebuah solusi dari masalah yang mereka hadapi.

Tanpa diminta pembaca blog kamu akan datang mengunjungi website kamu lagi, menuliskan komentar untuk mengucapkan terima kasih. Mereka juga tak ragu untuk membagikan artikel ke sosial media atau bahkan berlangganan update tulisanmu melalui email.

Inti dari blogging adalah komunikasi, menyampaikan informasi yang berguna bagi pembaca. Jika sudah demikian, pastinya pembaca blogmu akan menjadikanmu sosok terpercaya yang menjadi rujukan.

Final words, selamat ngeblog, semangat memberi nilai posistif! 🙂

Filed Under: WordPress Plugins Tagged With: Analisis konten, Yoast SEO

About Tiyo Kamtiyono

WordPress Addict, mengenal WordPress sejak 2007 dan selalu menggunakan WordPress untuk blogging di berbagai blog seperti AboutTiyo.web.ID. Juga membuka Jasa pembuatan website berbasis WordPress di SragenWeb.com

Tentang WPKamt.com
WPKamt.com adalah blog tentang WordPress dengan konsep menyesuaikan pengguna WordPress pemula.

Website ini menggunakan Dewaweb Cloud Hosting murah pertama di Indonesia dan themes Genesis Framework dengan child theme Altitude Pro yang sangat SEO Friendly dan mudah dipakai.

Comments

  1. Deni Saputro says

    28 Juni 2016 at 21:44

    Ngapunten mas Tiyo, saya mau tanya, bagusan pakai sitemap xml dari yoast atau dari Google Auto Sitemap?

    Kalau dri yoast sitemapnya lbih dari satu, jadi bingung mau nyumbit ke webmaster.

    Balas
    • Tiyo Kamtiyono says

      1 Juli 2016 at 09:31

      Saya disini karena makai Yoast sekalian pakai yang dari Yoast saja, daripada nambah – nambahi plugin, yang disubmit khan sitemaps yang utama saja, http://wpkamt.com/sitemap_index.xml, karena disitu sudah dicantumkan sitemaps lainnya, dan Google sudah cukup paham gimana caranya memperlakukan sitemaps ini.

      Balas
      • Deni Saputro says

        1 Juli 2016 at 09:42

        Mas ada bnyak sitmap, post-sitempa.xml, category-sitepmap.xml dan yg lainya, nah itu yg harus disumbit ke webmaster yg mana mas ?

      • Tiyo Kamtiyono says

        1 Juli 2016 at 09:48

        sitemaps_index

  2. Hafidz Yusuf says

    28 Maret 2018 at 21:05

    assalamu’alaykum, saya masih stuck di flesch reading and transition nya, seberapa penting 2 indikator ini bang buat SEO bang?

    Balas
    • Tiyo Kamtiyono says

      9 April 2018 at 14:36

      Fitur tersebut hanya akan berjalan dengan baik saat kita menulis artikel bahasa Inggris, kalau blog kita bahasa Indonesia tidak perlu untuk diperhatikan.

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Subscribe WPKamt.com!

Jangan sampai terlewat dengan tutorial dan informasi seputar WordPress terbaru dari kami, masukkan nama dan email Anda untuk selalu terupdate!

Pos-pos Terbaru

  • Serunya Mengikuti WordCamp Jakarta 2017
  • Cara Menemukan Broken Link di Website Berbasis WordPress
  • 3 Tutorial Kustomisasi WordPress untuk Perubahan Design Sederhana
  • Mengenal Apa Itu Kategori dan Tag WordPress [Basic]
  • WordCamp Denpasar Bali 2016, Apakah Kamu Ikut?
  • Video Tutorial Cara Setting Yoast SEO Lengkap Untuk Pemula
  • Tutorial Lengkap Cara Install Plugin WordPress [Plus Video]

Artikel dalam Seri Ini;

  • Cara Setting WordPress SEO Plugin / Yoast SEO
  • Cara Menggunakan WordPress SEO Plugin (Yoast SEO)
  • Tutorial Yoast SEO Terbaru; Mengenal Content & SEO Analysis
  • Video Tutorial Cara Setting Yoast SEO Lengkap Untuk Pemula

Recommended; Dewaweb Cloud Hosting!

Cloud Hosting Indonesia Murah Dewaweb

Copyright © 2018 - Tutorial WordPress Pemula
Powered by Genesis Framework ·WordPress ·Log in